Siantar, Lintangnews.com | Ustadz Abdul Somad (UAS) yang akan mengisi tausiah pada Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah, Minggu (25/8/2019) dikabarkan batal hadir di Kota Siantar.
Kondisi jalan dan waktu yang sempit disebut menjadi alasan UAS tak dapat hadir di Siantar. Ini mengingat UAS akan mengisi tausiah di Medan sekira pukul 19.00 WIB.
“Sebenarnya ini dadakan, mengingat ada waktu senggang UAS antara tampil di Perdagangan, Kabupaten Simalungun dengan Kota Medan. Kita kanĀ mengadakan Gebyar Muharam mulai dari tanggal 25 Agustus 2019 sampai tanggal 1 September 2019. Kebetulan waktu itu, kita cari Ustadz. Terus kita dikontak sama pihak UAS, lalu dimajukan jadwal di tanggal 25. Kalau sesuai jadwal di Siantar itu, UAS hadir pada pada 24 Maret 2020,” ucap Dewan Pengarah Panitia Gebyar Muharam, Ustadz Hasan Basri Siregar melalui Ketua Panitia Natsir Armaya Siregar saat ditemui di kantor Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), Jalan Surabaya, Kota Siantar, Sabtu (24/8/2019).
Sambung Armaya, awalnya diprediksi UAS dapat hadir dengan jarak tempuh Perdagangan ke Siantar selama 20 menit. Namun karena jalan yang tak mendukung setelah dicek membuat pihak UAS membatalkan agendanya di Siantar.
“Awalnya diperhitungkan 20 menit dapat sampai di Siantar pakai voorijder, rupanya kondisi jalan tak memungkinkan, 1 jam pun kayaknya nggak bisa,” ungkap Armaya.
Selaku panitia, pihaknya sebelumnya merencanakan dengan jarak tempuh 20 menit dari Perdagangan ke Siantar. Maka bisa tiba di Siantar sekira pukul 16.00 WIB.
“Lalu usai Sholat, langsung ceramah, habis itu langsung pulang karena mengejar jadwal di Medan. Kita juga dari panitia awalnya tak memperhitungkan jalan, di luar perkiraan itu. Sehingga dengan kendala ini, UAS terpaksa dibatalkan hadir di Siantar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Armaya menghimbau kepada masyarakat yang ingin menyaksikan tausiah UAS dapat hadir di Perdagangan, Kabupaten Simalungun, tepatnya di Masjid Agung yang akan berlangsung mulai pukul 14.00-16.00 WIB.
Disinggung soal kekhawatiran panitia atas ketidakkondusifan dengan kehadiran UAS di Siantar, Armaya membantah hal tersebut. Ia optimis, masyarakat Siantar orang yang toleran.
“Sebelumnya, kita ditelepon oleh sejumlah pemuka agama lain di Siantar, untuk bercengkerama langsung dengan UAS, malah ada yang minta foto bersama. Saya berharap dengan momentum ini, tingkat toleransi di Siantar dapat meningkat dari peringkat 3 menjadi peringkat 1,” tandasnya sembari sampaikan maaf kepada masyarakat atas batal hadirnya UAS ke Siantar.
Seperti diberitakan sebelumnya, UAS akan mengisi tausiah pada Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah, Minggu, 25 Agustus 2019, di Masjid Raya, Kelurahan Timbang Galung, Kota Siantar, Sumatera Utara.
“Awalnya bukan UAS yang isi tausiah. Namun karena UAS kebetulan melakukan road show di Simalungun, Batubara dan Medan maka panitia ajukan undangan. Akhirnya UAS bersedia mengisi ceramah pada hari Minggu sekira pukul 16.00 WIB,” kata Armaya selaku Ketua Panitia Perayaan Tahun Baru Islam Masjid Raya Siantar beberapa waktu lalu.
Armaya menambahkan, nantinya UAS akan memberi tausiah selama 30 menit. Selain tausiah yang diisi UAS, perayaan Tahun Islam di Siantar ini akan diisi dengan perlombaan dan kegiatan lainnya mulai 25 Agustus hingga 1 September 2019. (Elisbet)