Tobasa, Lintangnews.com | Guna menarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), maka dilakukan rapat pematangan pelaksanaan Karnaval Pesona Danau Toba (KPDT) ke 4.
Rapat dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Audi Murphi Sitorus, di ruang data kantor Bupati Tobasa, Senin (12/8/2019).
Dalam sambutannya, Audi Murphi Sitorus mengatakan, KPDT Tobasa digelar di Balige, mengusung tema ‘Ulos dalam Bingkai Adat dan Kostum’, digelar selama 3 hari, mulai tanggal 13-15 September 2019.
Diketahui KPDT sudah dilaunching oleh Kementrian Pariwisata (Kemenpar) pada tanggal 25 April 2019 yang merupakan kalender agenda tahunan, sebagai upaya peningkatan kunjungan pariwisata di Tobasa.
Dilanjutkan Audi, rapat ini bertujuan untuk persiapan pematangan pelaksanaan KPDT agar lebih meriah dari tahun lalu. Sehingga perlu masukan dari setiap pemangku kepentingan, baik pemerintah, Polres, TNI, pelaku wisata, pelaku usaha pariwisata dan komunitas pengelola kepariwisataan dan lain sebagainya.
Alur Kegiatan KPDT di Tobasa
Disparbud Tobasa telah menyusun alur dari kegiatan selama 3 hari. Untuk hari pertama, 13 September diadakan festival kuliner, hiburan atau tampilan seni budaya di Tugu DI Panjaitan, pembukaan (smile cofee), cooking festival, scoring dan makan bersama.
Untuk hari kedua, Sabtu 14 September, diadakan pameran produk di bahu jalan depan Polsek hingga Balirung Balige, hiburan dan tampilan seni budaya.
Tanggal 15 September yang merupakan hari terakhir digelar panggung hiburan artis di Lapangan Sisingamangaraja Balige.
“Tetapi bukan tidak mungkin alur kegiatan yang disusun Disparbud Tobasa, bisa saja berubah sesuai hasil rapat. Ini tergantung dari masukan dari peserta rapat, yang kemungkinan mengusulkan ide-ide cemerlang untuk mensukseskan acara karnaval,” pungkas Audi.
Dalam rapat karnaval itu menghadirkan 16 orang Camat, TNI, Polres Tobasa, lembaga layanan publik, BUMN, BUMD, BUMS, perusahaan swasta nasional dan daerah, pelaku usaha perdagangan, industri dan pariwisata, komunitas pengelola kepariwisataan, UKM dan usaha mikro, sanggar seni budaya dan lainnya. (asri)