Wali Kota Siantar Apresiasi Kepedulian Bank Indonesia Kembangkan UMKM

Siantar, Lintangnews.com | Wali Kota Siantar, Hefriansyah memberikan apresiasi pada Bank Indonesia yang peduli dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu.

Ini disampaikan Hefriansyah saat Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Pematangsiantar melaksanakan serah terima bantuan pembangunan Galeri Ulos kepada UMKM LPKS Anugrah melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Kecamatan Siantar Timur, Senin (14/1/2019).

Serah terima bantuan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Bank Indonesia kepada perkembangan UMKM lokal yang berbasis Local Economic Development (LED).

Ini merupakan pembangunan galeri kain tenun yang ketiga dilaksanakan setelah sebelumnya Bank Indonesia resmi membuka galeri tenun ulos kepada Koperasi KISS pada tahun 2015 di Kota Siantar dan galeri tenun songket kepada UMKM LED “Hilwa” pada tahun 2017 di Kabupaten Batubara.

“Kita menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia yang selalu peduli terhadap perkembangan UMKM di Kota Siantar  utamanya kepada UMKM yang mengangkat kebudayaan daerah, dalam hal ini kain tenun ulos,” sebut Hefriansyah.

Wali Kota juga memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh pengurus dan anggota LPKS Anugrah untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk kain yang berdaya saing tidak hanya pada tingkat nasional, tetapi tingkat internasional sehingga mampu membawa nama baik Siantar.

Wali Kota Hefriansyah saat berbincang-bincang dengan anggota UMKM LPKS Anugrah.

KPw Bank Indonesia Pematangsiantar juga memberikan fasilitasi bantuan melalui peningkatan akses pemasaran yang sudah diinisiasi sejak awal tahun 2018. Seperti mengikutsertakan LPKS Anugrah dalam kegiatan pameran yang berskala nasional seperti pameran Inacraft pada bulan April 2018 dan Karya Kreatiif Indonesia (KKI) pada bulan Agustus 2018 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre (JCC).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan menyampaikan pembangunan galeri ulos ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab Bank Indonesia dalam meningkatkan ekonomi daerah melalui pemberdayaan ekonomi UMKM.

“Ini dikarenakan karakteristik UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” sebut Elly Tjan.

Dia juga menambahkan, pengembangan pariwisata Danau Toba yang digagas pemerintah pusat menjadi ‘10 Bali Baru’ ini secara tidak langsung menuntut Siantar untuk terus memperbaiki citra kota. Ini agar nantinya wisatawan baik asing maupun domestik yang berwisata di Danau Toba dapat diarahkan untuk mengunjungi pariwisata di Siantar dan dapat membeli produk ulos yang merupakan salah satu ciri khas kain tenun di daerah itu.

“Pembangunan galeri ulos ini memiliki tujuan untuk kedepannya dapat dijadikan sebagai tempat yang representatif bagi wisatawan untuk membeli kain ulos di Siantar. Kita berharap agar anggota LPKS Anugrah mampu meningkatkan diversifikasi hasil produksinya yang tidak hanya terbatas pada kain ulos, tetapi mampu memanfaatkan kain ulos sebagai bahan souvenir lainnya,” harap Elly Tjan.

Melalui kegiatan pembangunan galeri ulos ini diharapkan kesejahteraan anggota LPKS Anugrah meningkat dan eksistensi ulos sebagai kain tenun khas Batak dterus dilestarikan, sehingga dapat dinikmati generasi penerus kelak di kemudian hari. (rel)