Siantar, Lintangnews.com | Kinerja Zulkifli Lubis selaku Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtauli patut dipertanyakan.
Bagaimana tidak, semenjak dipercaya menjabat sebagai orang nomor 1 di perusahaan plat merah ini berbagai persoalan terus muncul terutama terkait keluhan pelanggan.
“Saya sebagai pelanggan PDAM Tirtauli yang beralamat di Jalan Widodo, Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun menyesalkan kinerja Direksi. Dulu sewaktu Badri Kalimantan menjabat Dirut tak pernah air bermasalah. Namun ketika diganti Zulkifli Lubis, penyaluran air sering mati. Bahkan lebih parahnya, air yang diisi di bak mandi maka air berubah menjadi hitam,” sebut Erwin Syahputra Saragih salah satu pelanggan PDAM Tirtauli, Rabu (10/7/2019).
Diceritakannya, keluhan pelanggan ini sudah disampaikan ke jajaran Direksi, bahkan pihak laboratorium perusahaan turun untuk mengambil sample air. Sayangnya, sampai detik ini kondisi air tak juga berubah.
“Dengan kondisi seperti ini, saya berharap kepada Wali Kota Siantar, Hefriansyah untuk turun langsung meninjau kediamannya terkait kotornya air PDAM Tirtauli,” terangnya.
Sambung Erwin, akibat kondisi yang tak berubah, dirinya dan keluarga sangat was-was untuk memakai air PDAM Tirtauli. “Ini masalah air loh, kita tak tau apa dampaknya 3 sampai 5 tahun kedepan jika terus mengkonsumsi air yang kotor seperti itu,” tuturnya.
Untuk itu dirinya berharap Wali Kota Siantar bijak dalam melihat persoalan ini. “Apalagi kita dengar, Dirut PDAM Tirtauli ini orang yang berpengalaman. Nyatanya mana. Persoalan air ini tak bisa ditolerir lagi. Saya mohon kepada Wali Kota untuk bertindak. Begitu juga kepada pimpinan DPRD untuk mempertanyakan hal ini ke jajaran Direksi perusahaan daerah tersebut,” harap Erwin.
Anehnya, sambung Erwin, walaupun air di lokasi tempat tinggalnya sering mati, namun nominal pembayaran per bulannya selalu tetap. “Rumah saya siap dikunjungi Wali Kota untuk mengecek keluhan masyarakat. Jika hal ini tetap dibiarkan, dan tak ada tindakan pada Zulkifli Lubis selaku Dirut, maka kita sebagai masyarakat bertanya motif Hefriansyah mempertahankan pejabat yang seperti ini,” paparnya.
Menurutnya, mengganti Dirut PDAM Tirtauli merupakan hak penuh Wali Kota selaku pemilik perusahaan.
“Tentukan jadwal, kapan Wali Kota berkunjung ke rumah saya. Itu baru pemimpin. Jadi kedepan, dicari saja siapa pemimpin yang peduli terhadap nasib rakyat. Siapapun orangnya, itu yang dicari,” tandasnya sembari akan sampaikan sample air ke Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) jika keluhannya tak ditanggapi. (Elisbet)