Atasi Kemacetan di Areal Pasar Porsea, Pejalan Kaki Keluhkan Kinerja Dishub Tobasa

Tobasa, Lintangnews.com | Cara Dinas Perhubungan (Dishub) Tobasa dalam mengatasi kemacetan yang terjadi di pasar Porsea Kabupaten Toba Samosir disaat adanya pekan yang digelar sekali seminggu, yakni pada setiap hari Rabu, dikeluhkan pejalan kaki.

Betapa tidak, meski ada rambu dilarang parkir, sejumlah mobil pribadi, truck dan roda dua masih saja tidak mengindahkannya sehingga kepentingan pejalan kaki diabaikan. Seperti dikeluhkan salah seorang pengguna jalan, Y. Silaban. Rabu (26/6/2019).

“Sudah jelas ada rambu yang bertuliskan, dilarang parkir khusus hari pekan, pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 17.00 wib, sampai rambu berikutnya. Namun mengapa, mobil pribadi, truck dan roda dua masih saja tidak mengindahkan peraturan rambu jalan, sehingga kepentingan pejalan kaki diabaikan,” tutur Silaban.

Warga lainnya, Sogar Manurung menduga Dishub Tobasa tidak serius mengelola parkir, terlebih pemungut retribusi perparkiran di Kecamatan Porsea yang dikelola oleh pihak Dishub sendiri dan oknum tak dikenal (OTK). “Patut dipertanyakan, apakah pungutan parkir dari OTK masuk ke PAD kabupaten ini,” pungkas Sogar.

Terpisah dihubungi via seluler, Kadishub Tobasa Pargaulan Sianipar malah terkesan menyalahkan masyarakat pengguna jalan yang masih kurang tingkat kesadaran. “Beginilah kondisi kesadaran untuk tertib parkir tidak ada, padahal sudah lebih setahun rambu tersebut dibangun,” ujarnya.

“Sudah berulangkali kita melakukan teguran kepada pengendara, agar tidak parkir sembarangan, namun tetap saja kesadaran para pengemudi tidak ada. Namun demikian, untuk penertiban perparkiran yang semraut, akan saya hubungi personel dishub yang bertugas di lapangan agar pengguna jalan tidak terganggu, serta pungutan dari otk tidak terjadi,” sambungnya.

Meski demikian, berdasarkan pantauan di lapangan, belum ada tindakan dari pihak Dishub sejak dihubungi pukul 11.00 wib hingga pukul 14.00 wib. Gerakan yang dilakukan personel dishub tidak terlihat, seakan janji Kadis Dishub hanya isapan jempol belaka. (asri)