Hadir di Asahan, Ini Disampaikan Gubernur Jateng pada Pasangan Roswin

Asahan, Lintangnews.com | Sebagai sesama kader Partai PDI-Perjuangan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo hadir memberikan semangat dan dukungan terhadap pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan nomor urut 3, Rosmansyah-Winda Fitrika (Roswin) dalam acara dialog interaktif yang digelar pada salah satu cafe di Kisaran, Sabtu (14/11/2020) malam.

Usai melakukan perjalanan panjang mengisi jadwal kampanye di Batam dan Medan, Ganjar semula dijadwalkan mengisi acara pada pukul 20.00 WIB. Namun tetap memaksakan diri menyapa para pendukung pasoon yang didukung dari PDI-Perjuangan dan Partai Hanura itu sekira pukul 21.30 WIB.

“Senang bisa datang ke Asahan dan malam ini berkumpul bersama dalam rangka memperkuat keyakinan dan komitmen untuk mendukung pasangan Roswin memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Asahan,” sebut Ganjar.

Mengawali pidato politiknya, dihadapan para pendukung dan simpatisan, Ganjar berpesan menjadi pemimpin itu harus bisa dicubit bahkan dipukul.

“Jika itu bisa dilakukan, maka kemajuan akan didapat. Mudah-mudahan masyarakat tidak akan pernah merasa kecewa terhadap hasil kepemimpinan itu sendiri,” paparnya.

Pesan selanjutnya kepada pasangan Roswin harus memperhatikan komunikasi dengan masyarakatnya, terutama dalam memanfaatkan media sosial (medsos). Gubernur Jateng 2 periode itu mencontohkan ketika dalam perjalanan ke Kabupaten Asahan, kerap memantau ponselnya untuk berkomunikasi dengan medsos.

“Saya memantau di medsos, ada yang mention ke saya orang dengan gangguan jiwa di pinggir jalan kondisi tangannya patah dan diperkirakan sudah berhari-hari. Siapa yang peduli. Saya hanya meneruskan itu ke Dinas Sosial (Dinsos). Tiga jam kemudian saya cek, ternyata suda masuk di media mainstream Hanya butuh waktu sekitar 3 jam untuk menyelamatkan orang itu sampai di Rumah Sakit (RS), saya tak tau siapa pelapor dan memantaunya dari medsos,” kata Ganjar.

Dirinya juga berpesan, menjadi seorang pemimpin harus dekat dengan warganya. Caranya dengan memanfaatkan pola komunikasi digital saat ini.

“Disitulah kemudian masyarakat akan semakin dekat dan jangan pernah terbawa perasaan (baper) kalau ada caci maki dan dibuly. Karena itulah yang akan membuat hubungan kental antara masyarakat dan pemimpinnya,” pesan Ganjar. (Heru)