ILAJ : 2 Periode Kepemimpinan JR Saragih di Simalungun ‘Miskin’ Prestasi

Simalungun, Lintangnews.com | Institute Law And Justice (ILAJ) merupakan lembaga yang pernah memberikan penghargaan kepada Bupati Simalungun, JR Saragih.

Ini karena pengelolaan keuangan yang buruk selama 2 tahun berturut-turut, sehingga mendapatkan opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara. Jumat, 02 Agustus 2019.

Ketua ILAJ, Fawer Full Fander Sihite mengatakan, JR Saragih ‘miskin’ prestasi selama menjabatan 2 periode menjadi Bupati Simalungun. Hal tersebut terlihat dari berbagai aspek di Kabupaten Simalungun yang semakin hari semakin buruk dan bukannya membaik.

“Persoalan yang paling penting, contohnya guru. Masih jelas diingatan kita, JR Saragih sudah pernah memberhentikan ribuan guru honorer di Simalungun, Tahun ini kita dikejutkan lagi dengan pemberhentian ribuan orang sebagai guru karena tidak Strata Satu (S1),” sebut Fawer Full, Jumat (2/8/2019).

Dia menuturkan, Simalungun merupakan salah satu Kabupaten terbesar di Sumatera Utara, dengan kekayaan sumber daya alamnya yang luar biasa, bagian dari lumbung padi, kopi atau pertanian yang lainnya. Namun perhatian JR Saragih terhadap infrastuktur juga masih sangat minim.

“Idealnya ketika seorang kepala daerah sudah memasuki masa 2 periode, sebaiknya menyelesaikan seluruh agenda-agenda yang masih tertunda di periode pertama. Tetapi yang terjadi di Simalungun, periode kedua JR Saragih justru tidak memperlihatkan hal tersebut,” tukas alumni Pascasarajana Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ini.

Belum lagi persoalan dugaan penggunaan izajah palsu JR Saragih yang belum tuntas hingga saat ini di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu). Fawer Full menuturkan, masih terdapat kesimpang siuran dan baru-baru ini ada pihak yang mengadukan terkait hal tersebut.

“Selama 2 periode JR Saragih memimpin, masih sangat ‘miskin’ prestasi yang positif untuk pembangunan di Simalungun. Kita tidak bisa berharap banyak lagi kepada JR Saragih, karena waktu yang tersisa tinggal beberapa bulan lagi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020,” sebut Fawer Full. (rel)