Taput, Lintangnews.com | Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Anggiat Rajagukguk, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mewakili Kapolres, AKP M Togatorop, mewakili Dandim 0210/TU, Kapt Inf Sugino, Marfin Tanjung Manager Bagian SDM mewakili Manager UP3 PLN Sibolga resmikan Jembatan Aekgodang, Dusun Tornauli Aekgodang, Desa Dolok Nauli, Kecamatan Adiankoting, Rabu (12/2/2020).
Sebelumnya ini diawali dengan penandatanganan prasasti, dilanjutkan pengguntingan pita. Masyarakat menyambut Bupati dengan tortor panomu nomuon (tari penyambutan).
Anggiat Rajagukguk menyampaikan, jembatan ini dibangun pada tahun anggaran 2019 bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), dengan nilai kontrak sebesar Rp 894.500.000.
“Selama pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan jembatan mendapatkan dukungan dari masyarakat hingga selesai dengan baik,” terangnya.
Kepala Desa (Kades) Dolok Nauli, Parlindungan Sinaga menyampaikan terima kasih atas perhatian Bupati Taput, walaupun dengan jumlah penduduk kurang lebih 10 KK atau sekitar 40 orang di Dusun Tornauli Aekgodang, tetapi Nikson tidak pilih bulu dan tak meninggalkan mereka.
Hal senada disampaikan Tokoh Masyarakat, Baringin Hutapea atas pembangunan jembatan itu dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Panjang umur lah bapak biar tetap bisa membangun semakin maju. Baru ini kami rasakan mobil bisa sampai ke halaman rumah warga,” ungkapnya.
Dia menuturkan, ratusan tahun warga tidak pernah merasakan dan menikmati jembatan yang bisa dilalui kendaraan roda 4. Menurutnya, ini seperti mimpi dan warga merasakan kebaikan Bupati Taput.
Sementara Nikson menuturkan, pembangunan jembatan ini berawal dari kunjungannya ke Dusun Tornauli Aekgodang.
Menurutnya, Dusun ini memiliki sungai yang bersih dan tanah subur, tetapi tidak bisa masuk kendaraan roda 4. Jumlah penduduk sedikit karena banyak keluar dari Dusun akibat masih terisolir dan bisa terjadi banjir.
“Pertama yang saya benahi jalan ke Dusun ini hingga bisa masuk kendaraan roda 4. Saya melihat jembatan yang menghubungkan jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda 2 dan jalan kaki. Akhirnya saya putuskan harus dibangun jembatan yang bisa dilalui roda 4, sehingga Dusun ini tidak lagi terisolir, maka perekonomian bisa semakin meningkat dan sejahtera,” paparnya.
Bupati juga memberikan bantuan berupa bibit pohon untuk menjaga pinggiran sungai tetap hijau, tidak terjadi longsor dan banjir, sehingga jembatan tetap terjaga.
Termasuk bantuan bibit ikan yang akan dikembangkan di sungai dan kolam memiliki air yang jernih dan sehat. (Pembela)