Kapolres Sergai: Jangan Coba-Coba Menimbun Masker, Kita Tindak Tegas

Sergai, Lintangnews.com | Kapolres Serdang Bedagai (Sergai), AKBP Robin Simatupang menegaskan, agar jangan ada coba-coba melakukan penimbunan masker yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dalam situasi genting menghadapi isu Virus Corona atau Covid 19.

“Saya tegaskan kembali bagi pelaku usaha yang menyimpan barang kebutuhan pokok atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang seperti masker akan kita tindak tegas,” paparnya.

Ini disampaikan Kapolres saat diwawancarai awak media di Taman Bhayangkari kompleks Mapolres Sergai, Kamis (5/3/2020).

“Jika terdapat adanya penimbunan bisa dikenakan pasal 107 Undang-Undang (UU) RI Nomor 7 Tahun 2014, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 50 miliar,” tegas AKBP Robin.

Menurutnya, selain sanksi pidana, para pedagang khususnya toko jika kedapatan menjual harga di atas maupun menimbun masker, juga dapat dikenakan sanksi administrasi yakni berupa penutupan izin beroperasi.

Sebelumnya, jajaran Polres Sergai sudah melakukan pengecekan di sejumlah toko, supermarket, dan Apotik terkait ketersediaan masker, anti septik maupun sembako.

“Ternyata di beberapa tempat terjadi kekosongan stok seperti masker dan anti septik. Namun untuk kebutuhan pokok masih terbilang stabil dan normal. Bahkan kita sudah melakukan sosialisasi untuk tidak menimbun masker secara berlebihan,” ungkap Kapolres.

Bahkan selama pelaksanaan program kombur-kombur ke Desa-Desa di Sergai, pihaknya menyampaikan, agar masyarakat tidak terlalu khawatir dengan kekosongan stok masker. Justru, masyarakat lebih khawatir jika terjadi kelangkaan stok sembako dan hal itu sudah diantisipasi pihaknya.

Kapolres juga menyampaikan, dalam waktu dekat akan membangun westafel umum di Polres Sergai. Hal ini guna kesterilan personil maupun pengunjung.

Polres Sergai juga tengah mengampanyekan program, dimana jika bertemu tidak harus bersalaman, bisa diganti dengan sikap hormat supaya menghindari kontak langsung dengan manusia.

“Hal ini untuk mengantisipasi, karena kita tidak tau seperti barang -barang yang diekspor, apakah sudah higienis dari segala virus. Bisa saja, dari tangan menular ke tangan yang lain, sehingga tertular virus tersebut. Mari sama-sama kita jaga kebersihan dan menerapkan pola hidup dan makan sehat, agar tubuh tetap stamina,” ungkap Kapolres mengakhiri. (TS)