Simalungun, Lintangnews.com | Kasi Intelijen, Rudi Sagala memastikan tidak ada oknum Kejaksaan Negeri (kejari) Simalungun yang bermain pada pemasangan jaringan internet di Pemerintah Nagori (Pemnag).
“Saya pastikan dan yakinkan tidak ada bermain di situ (jaringan internet). Dana desa itu kan,” jelas Rudi Sagala saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (22/5/2020).
Mengenai informasi itu, lanjut Rudi, jika kebenarannya tidak tau. “Makanya, saya pastikan tidak ada oknum Kejaksaan yang bermain dan Kepala Desa (Kades) atau Pangulu nya siapa,” tegas Rudi.
Menurutnya, tidak bisa membela diri lagi, kecuali sudah terang benderang dan ketahuan serta orangnya kelihatan. “Makanya, kalau ditanya sebagai Kasi Intel, saya pastikan tidak ada oknum bermain. Saya tau kualitas dan kuantitasnya,” papar Rudi.
Diberitakan sebelumnya, pihak ketiga (rekanan) pemasangan jaringan internet di Nagori Pamatang Syahkuda, Nagori Lingga dan Nagori Negeri Malela, Kecamatan Gunung Malela, merupakan titipan oknum Aparat Penegak Hukum (APH).
“Saya dengar dananya berkisar Rp 30 juta sampai 33 juta. rekanannya itu titipan oknum APH timbangan. Dan Belum jelas sejauh mana pertanggung jawaban rekanannya, mau asal main pasang saja. Lebih jelas, Pangulu Pematang Syahkuda, Suwardi yang kenal,” ungkap salah seorang Pangulu, Jumat (15/5/2020).
Sementara, Pangulu Pamatang Sahkuda, Suwardi membenarkan pemasangan jaringan internet dipihak-ketigakan. “PT Tekan. Di Siantar-Simalungun sudah ada,” sebutnya saat ditemui, Minggu (17/5/2020) sekira pukul 16.00 WIB.
Namun, sebagai Direktur dari PT Tekan, Suwardi mengaku, tidak mengetahui biaya untuk pemasangan jaringan internet sebesar Rp 30 juta serta berkapasitas 15 Mbps (Megabite per second).
“Masa berlakunya sampai tahun 2021. Dipasang pada bulan April lalu. Kalau Direktur (PT Tekan) nya kurang tau. Yang datang ke sini perwakilannya bernama David,” kata Suwardi.
Selain itu, Suwardi mengungkapkan ada belasan Nagori di Kecamatan Gunung Malela yang telah melakukan pemasangan jaringan internet, terkecuali Nagori Asilom, Bukit Maraja dan Bangun.
“Kalau yang lain itu ada Indihome. Sudah ada penawarannya dan musdus (musyawarah dusun),” jelasnya sembari mengaku tower itu berdiri di lahan Pemnag Pamatang Sahkuda dan tinggi 6 stik (meter).
Ditanya apakah benar PT Tekan sebagai rekanan titipan dan mengkoordinir Pangulu di Gunung Malela untuk pemasangan jaringan internet, Suwardi mengaku tidak. Dia menyampaikan, sejak tahun 2017 anggarannya sudah ditampung.
“Tidak ada. Memang dari tahun 2017 sudah diusulkan anggarannya. Baru ini terealisasi pelaksanaannya,” ucapnya. (Zai)