Tobasa, Lintangnews.com | Guna memberikan penyeimbang proses produksi pulp (bubur kertas), kepada masyarakat yang berada di lahan konsesi dan kantor PT Toba Pulp Lestari Tbk.
Untuk itu pihak Management PT Toba Pulp Lestari Tbk mengundang belasan wartawan atau awak media atau jurnalis yang bertugas meliput di wilayah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), pada Selasa (6/8/2019).
Pertemuan diawali di ruang Auditorium Guest House, untuk penjabaran produksi penanaman dan proses pabrik, di bawah komando Norma Patty Hutajulu didampingi Julandri Hutabarat dan sejumlah staf lainnya.
Yang kemudian belasan wartawan itu meninjau lokasi pembibitan (nurseri) eukaliptus lalu menyusuri bagian demi bagian pabrik, serta lokasi limbah TPL.
Selanjutnya, peninjauan proses pembuatan Pulp, dari proses pengulitan kayu balok (log), proses pencincangan kayu (chip), pembuburan hingga pengeringan dan pengepakan hasil (pulp) untuk dikirim ke luar negeri.
Setelah berkeliling melihat proses pembuatan pulp, beberapa wartawan meminta agar melihat dan meninjau langsung kondisi pengolahan dan penanganan limbah yang dihasilkan oleh PT TPL, baik limbah gas, cair dan limbah Berbahaya, Beracun dan Berbau (B3).
Penuturan, Jekson Sinurat, manager Environment PT. TPL mengatakan bahwa hingga saat ini, penanganan limbah PT TPL sudah sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah sebagaimana tertuang pada KepmenLHK No. SK.7/ MENLHK/ SETJEN/ PSLB.1/ I/ 2016.
“Memang ada berbagai macam persepsi terkait penanganan dan pengolahan limbah B3, bahkan masalah limbah B3 PT TPL sudah sampai ke pak Presiden Jokowi hingga timnya sudah datang kemari. Namun hingga saat ini penanganan limbah PT TPL sesuai ketentuannya,” ujar Jekson.
“Untuk menangani limbah gas, yakni bau yang sering mengganggu masyarakat, saat ini PT TPL sedang tahap penyelesaian gas burner yang akan membakar sisa bau hasil penguapan bubur kertas. Dalam waktu dekat pembuatannya akan selesai,” jelasnya.
Kemudian meninjau lokasi penimbunan limbah B3, segenap rombongan melanjutkan tinjauan ke lokasi Pondok Bina Tani untuk melihat tanaman tumpang sari (intercropt) diantara pohon eukaliprus seperti jagung, cabai, padi, kentang dan lainnya yang tumbuh subur.(asri)