Tobasa, Lintangnews.com | Begitu mendengar disahkannya P-APBD dalam rapat paripurna, kemarin, mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) yang akan berangkat ke Senayan, Asmadi Lubis langsung berceloteh di akun Facebook miliknya.
“Tobasa Berkabung dan mendapat respek dan dijadikan bahan pembicaraan di masyarakat Kabupaten Toba Samosir,” tulis Asmadi di akunnya.
“Bagaimana bisa P-APBD Tahun 2018 bisa digolkan, 16 milyard proyek bermasalah pada Paripurna 2018 kemarin dari semua Fraksi dan dua puluh tujuh anggota DPRD Tobasa, Saya merasa sedih setelah mengetahui proyek bermasalah sebanyak 16 M disetujui,” tambah Asmadi.
Saat dihubungi lintangnews.com, Kamis (27/9/2018), Asmadi menuturkan, meskipun dirinya menjadi anggota DPRD Tobasa selama 5 tahun lagi, rasanya sulit untuk membangun daerah itu menuju masyarakat yang sejahtera dalam pembangunan yang merata.
“Sebab tidak adanya keseriusan Bupati dan DPRD memperbaiki Kabupaten Tobasa ini dengan menegakkan kebenaran untuk kedepannya lebih baik,” sebut Asmadi.
Pasalnya, Bupati dan DPRD Tobasa telah berhasil membuat contoh dan racun kedepannya buat kabupaten itu dengan memperbolehkan anggaran dimain-mainin. Ujungnya, pembangunan menjadi korban dan masyarakat Tobasa yang paling merasakan dampaknya.
“Sebenarnya di mana naluri dan hati DPRD Tobasa dalam menjalankan tupoksinya sebagai lembaga pengawasan. Bupati begitu teganya merusak Tobasa yang telah dipercaya masyarakat untuk membangun Kabupaten ini ke arah yang lebih baik,” pungkas Asmadi.
Dirinya juga menyarankan, agar masyarakat lebih kritis kepada Bupati agar pembangunan di Tobasa membaik. Terlebih lagi pada DPRD dalam melakukan pengawasan kepada Pemkab Tobasa.
“Mari para wartawan di Tobasa bersama kita serukan perubahan pembangunan ke arah yang lebih baik. Soroti terus DPRD dalam melakukan pengawasan. Jika perlu suruh DPRD Tobasa mundur apabila tidak mampu menjalankan fungsinya, sebab telah merugikan rakyat. Untuk apa dipilih bila mendustai masyarakat,” kata Asmadi mengakhir. (asri)