Masuk Final, Posyandu Bina Senja Dinilai Tim Penilai Asahan

Asahan, Lintangnews.com | Tim Penilai Lomba Posyandu Kabupaten Asahan turun melakukan penilaian terhadap Posyandu Bina Senja di Dusun III Pengajian Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tinggi Raja, Selasa (16/10/2018).

Turut hadir dalam kunjungan itu, Ketua Tim Penilai, Juli Swarno, dari PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Camat Tinggi Raja, Yaser Abdillah, para Kepala Desa (Kades), PKK, LPM, BPD, Perangkat Desa serta undangan lainnya.

Juli Swano mengatakan, tim yang dipimpinnya turun untuk melihat secara langsung kegiatan ibu-ibu di Posyandu Bina Senja.

“Posyandu Bina Senja merupakan salah satu Posyandu yang masuk dalam final tingkat kabupaten. Karena itu, kita melihat langsung dan mendata kegiatan yang dilaksanakan Posyandu Bina Senja,” sebut Juli.

Menurut Juli, pihaknya juga memotivasi kader-kader Posyandu untuk terus bersemangat dalam menunjang dan mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu.

Kades Tinggi Raja, Dedi Hermanto mengatakan, Posyandu Bina Senja telah maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga desa.

“Mudah-mudahan Posyandu Bina Senja bisa terpilih menjadi juara pertama dan sebagai salah satu Posyandu berprestasi,” ucap Dedi .

Sementara itu, Camat Tinggi Raja, Yaser Abdillah mengatakan, Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masarakat, dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

“Ini guna memberdayakan masarakat dan memudahkan dalam memperoleh pelayanan kesehatan agar mencapai masarakat yang sehat sesuai dengan visi misi Bupati Asahan yakni ‘Terwujudnya Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri,” papar Yaser.

Menurutnya, dengan perlombaan Posyandu ini dapat meningkatkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat di desa masing-masing. Yaser menuturkan, keberadaan Posyandu akan meningkat kinerjanya, serta cakupan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Ini agar tercapai tujuan akhir untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). (handoko)