Simalungun, Lintangnews.com | Tabrakan maut menelan korban jiwa kembali terjadi di wilayah hukum Polres Simalungun.
Ini persisnya terjadi di Jalan Siantar-Medan Km 9-10, Nagori Bah Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Jumat (2/8/2019) sekira pukul 23.30 WIB.
Korban tewas adalah pengendera sepeda motor Honda Vario nomor polisi (nopol) BK 2582 TAA, Torang Artesto Siohombing (33), warga Jalan Permata Biru, Kelurahan Bah Kapul, Kota Siantar.
Sementara, supir mobil penumpang umum CV Parisma nopol BK 1252 UA belum diketahui identitasnya, karena berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
Informasi dihimpun, Sabtu (3/8/2019) awalnya mobil Parisma melaju dari arah Medan menuju Kota Siantar berusaha mendahului mobil yang berada di depannya.
Namun, karena mengambil jalan terlalu ke kanan dan diduga kurang hati-hati, akhirnya bertabrakan dengan Honda Vario yang datang dari arah berlawanan.
Akibatnya terjadi benturan keras dan pengendara Honda Vario terkapar di badan jalan.
Karena mengalami luka cukup berat, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara mobil Parisma terhenti di beram jalan sebelah kanan jurusannya.
Karena sekitar lokasi tabrakan memang sepi apalagi berada di tengah areal perkebunan Bridgestone, membuat sang supir melarikan diri di tengah kegelapan malam.
Tabrakan maut itu sempat menarik perhatian para pengendara yang melintas. Kemudian ada yang melapor ke Pos Lantas Dolok Merangir untuk kemudian terjun ke lokasi.
Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih, Kota Siantar. Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, dilakukan pengamanan terhadap barang bukti.
Kerugian materi akibat tabrakan ditaksir Rp 10 juta, karena kondisi sepeda motor berwarna hitam itu ringsek pada bagian depan. Sedangkan bagian depan mobil penyok.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Simalungun, Iptu Amir Mahmud membenarkan kejadian yang berlangsung malam hari dengan cuaca yang cukup cerah tersebut.
Sedangkan supir mobil bercat putih yang melarikan diri dan masih dalam pelacakan. (rel/zai)