Labuhanbatu, Lintangnews.com | Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Negerilama Kabupaten Labuhanbatu mengeluh.
Pasalnya, pengurusan mendapatkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari tabungan atas rekening gaji perusahaan perkebunan sepertinya sulit, melelahkan dan membosankan.
Sebab harus beberapa kali mendatangi kantor milik perbankan negara itu, namun belum tentu tuntas.
Selain itu, pihaknya merasa dirugikan dari segi waktu dan biaya perongkosan yang dialami. Ini disebabkan jarak tempuh dari perumahan karyawan salah satu perkebunan di daerah itu mencapai 25 km.
Ini diungkapkan perempuan mengaku Boru Lubis yang tinggal di perumahan karyawan Blok M, PT Hari Sawit Jaya, ketika ditemui wartawan di Warung Bakso samping Bank BRI Negerilama, Rabu (14/6/2023).
Dia mengaku, sudah beberapa kali mendatangi kantor BRI guna mengurus ATM anaknya sebagai karyawan pemanen.
Namun sejak pagi hingga siang, tidak juga selesai. Petugasnya selalu berdalih blangko ATM lagi kosong.
“Capek pak, rumah saya jauh, ongkos dan waktu terbuang sia-sia. Sementara anak saya sebagai tulang punggung keluarga butuh ATM itu,” sebutnya.
Perempuan yang memiliki 6 orang cucu itu mengaku, di lingkungannya masih banyak yang belum mendapatkan ATM dari BRI. Ini karena kesulitan mendapatkannya dan jarak tempuh yang cukup jauh.
Selama pengurusan ATM anaknya yang sudah beberapa kali tidak tuntas, lanjut Boru Lubis pensiunan karyawan itu, dirinya pernah mendapatkan perlakuan kurang senonoh dari petugas.
Menurutnya, saat itu belasan nasabah sedang mengantri di luar tepatnya di kaki lima serta pelataran parkir.
Dirinya mengaku, hendak ke kamar mandi, lalu masuk tanpa pamit kepada Satpam yang sedang bertugas. Tiba-tiba anggota satpam yang bertugas dengan suara lantang terkesan membentak melarang dirinya masuk kekantor. Namun setelah pihaknya menjelaskan, anggota satpam dimaksud pun dapat memahaminya.
Kepala Unit BRI Negerilama, Muslim Munthe ketika dikonfirmasi, Kamis (15/6/2023) melalui telepon seluler terkait keluhan nasabah sulitnya mendapatkan kartu ATM, menyarankan agar menghubungi bagian operasional saja. Karena dirinya masih kerja di luar kantor.
“Saya masih kerja di luar kantor pak, langsung saja ke Staf Operasional ya, Margoti Nababan,” ujarnya.
Namun saat wartawan meminta nomor handphone (HP) Staf Operasional itu sesuai arahan Muslim, hingga berita ini diturunkan tidak ada dikirimkan. (Sofyan)