Pembagian BLT Dana Desa Acungkan 4 Jari, Camat Gunung Malela : Itu kan Covid-19

Simalungun, Lintangnews.com | Acungkan 4 jari mewarnai pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari dana desa di Nagori Bukit Maraja, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Selasa (13/10/2020) kemarin.

Informasi diperoleh, Kamis (15/10/2020) yang mengacungkan 4 jari tangan kanan itu di antaranya Camat Gunung Malela, Andy Pasaribu tak lain oknum abdi negara bersama sejumlah warga Nagori Bukit Maraja.

Andy Pasaribu saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (15/10/2020) sekira pukul 16.22 WIB justru melontarkan pertanyaan yang menantang. “Kenapa rupanya?,” tanyanya.

Mengenai acungkan 4 jari tangan kanan, Andy mengaku, menyarankan memakai masker dan jaga jarak, sehingga itu menjadi masalah. “Itu kan Covid-19 (Corona Virus Disease) juga. Karena terkadang juga 5 jari,” kilahnya.

Ditanya apakah tau jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Simalungun pada Rabu 9 Desember 2020, ada Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4, mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Tapian Dolok itu mengaku, independen dan tidak masalah.

“Kecuali menyuruh mencoblos, ya masalah. Ini kan tidak. Kadang yang 6 dan 5 juga ada. Tetapi karena gambar disalahkan,” ucapnya.

Kembali ditanya, bagaimana ketika dipanggil Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Simalungun terkait mengacungkan 4 jari tangan kanan, Andy menjelaskan, itu menyangkut Covid-19 dan tak lagi seperti itu jika tidak bisa.

“Jangan berasumsi lain-lain. Saya ngerti juga. Saya Aparatur Sipil Negara (ASN),” jelasnya tanpa menjelaskan secara rinci apakah mengacungkan 4 jari merupakan simbol dari Covid-19.

Terpisah, Koordinator Penanganan Bawaslu Simalungun, Bobby Dewantara Purba saat dikonfirmasi melalui seluler menegaskan, itu sebuah bentuk pelanggaran. “Namun bisa saja nanti banyak alasannya,” tegas Bobby.

Dia mengatakan terkait itu, Camat Gunung Malela berpotensi dipanggil berdasarkan adanya laporan masuk dan gambar mengacungkan 4 jari menjadi informasi awal.

“Kalau nanti dipanggil, ditanya apa alasan, maksud dan tujuannya seperti itu. Bisa saja pelanggaran, namun kembali nanti kepada hasil pemeriksaan,” papar Bobby.

Sementara, Pangulu Nagori Bukit Maraja, Sugirin saat dikonfirmasi membenarkan pembagian BLT dilakukan pada Selasa lalu. “BLT dari dana desa,” ujarnya.

Disinggung soal Camat Gunung Malela bersama warga mengacungkan 4 jari, Sugirin mengaku tidak mengetahui.

“Memang Camat datang. Tetapi saya di dalam dan Camat di luar bersama Bhabinkamtibmas,” katanya.

Seperti diketahui, di Pilkada Simalungun ada 4 pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati yang akan bertarung. Untuk pasangan nomor urut 4 adalah Anton Achmad Saragih-Rospita Sitorus. (Zai)