Simalungun, Lintangnews.com | Umat Islam harus menjadikan Bulan Puasa menjadi madrasah atau sekolah sebagai pendidikan untuk bisa memperoleh target tujuan berpuasa menjadi pribadi yang bertaqwa.
Hal ini disampaikan Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk dalam tausiahnya pada acara buka puasa bersama Pemkab Simalungun dengan masyarakat di halaman Masjid Al-Huda, Nagori Kandangan, Kecamatan Pamatang Bandar, Kamis (16/5/2019).
Ditambahkan, puasa adalah sebagai bulan latihan mengendalikan diri, menjaga amarah, sekaligus membangun harmonisasi dan menjaga kesejukan.
“Karena Bulan Puasa bertujuan untuk mengembalikan kita menjadi fitrah. Fitrah adalah suci dan suci itu berarti kita perduli kepada sesama, menghargai dan menghormati, serta saling mengembangkan sikap solidaritas. Puncaknya menjadikan kita insan yang taqwa yang berarti takut kepada Tuhan, takut berbuat dosa, takut menyakiti orang dan takut membuat orang menjadi rugi, terzolimi dan lainnya,” ujar Syekh Ahmad.
Sebelumnya, kegiatan buka puasa bersama ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Aminah Ambarningsih dari Kecamatan Pamatang Bandar.
Tokoh masyarakat Nagori Kandangan, Legiman menyampaikan terimakasih atas kepedulian Bupati terhadap warga Kecamatan Pamatang Bandar. Menurutnya, tahun 2017 lalu, mereka mengajukan permohonan perbaikan jalan untuk Kecamatan Pamatang Bandar. Hal itu sudah dilakukan Bupati, sehingga jalan di Pamatang Bandar sudah bagus dan mulus. Menurutnya, ini bukti Bupati peduli dengan rakyatnya.
“Terima kasih kami sampaikan pada Bupati yang telah perduli pada Kecamatan kami. Sebagai rasa terima kasih, kami siap mendukung program dan rencana Bupati kedepannya,” ujar Legiman.
Dia juga menyampaikan permohonan kepada JR Saragih agar sudi kiranya membantu pembangunan Masjid Al-Huda di Nagori Kandangan.
JR Saragih dalam sambutannya menyampaikan, manusia harus saling membantu dan tolong menolong, terutama pada anak yatim piatu dan yang membutuhkan. Ditambahkan Bupati, perbedaan bukan menjadi jalan perselisihan, melainkan menjadi kekuatan untuk bersama- sama membangun Simalungun menjadi lebih baik.
“Perbedaan itu adalah kekayaan kita. Dengan semangat kebersamaan dalam perbedaan ayo kita bangun Simalungun lebih baik lagi kedepannya,” ajak Bupati.
Secara khusus kepada para Pangulu, Bupati berpesan untuk tetap melayani masyarakat dengan tulus dan semangat. “Pangulu adalah perpanjangan tangan saya di Nagori untuk melayani masyarakat. Untuk itu layani lah masyarakat dengan tulus dan ikhlas, agar menjadi keberkahan bagi kita,” tambah Bupati.
Menanggapi permohonan pembangunan Masjid Al-Huda, Bupati juga memberikan bantuan atas nama Pemkab Simalungun sebesar Rp 70 juta.
Pada kesempatan itu, Bupati bersama TGB Syekh Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk, Ketua DPRD, Johalim Purba, Dandim 0207/Sml, Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan, mewakili Kapolres Simalungun, Anggota DPRD, Pimpinan Bank Sumut Pamatang Raya membagikan santunan dan bingkisan kepada 100 orang anak yatim di Pamatang Bandar.
Di akhir acara, Bupati terlihat duduk bersama menikmati hidangan berbuka dengan semua anak-anak yatim yang hadir. Bupati juga membantu mereka mengambil makanan berbuka dengan memilihkan menu yang mereka sukai. (rel/zai)