
Simalungun, Lintangnews.com | Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga sepulang dari tugas di kantor Bupati, Pematang Raya menuju pulang, menyempatkan diri turun dari kendaraan dinasnya di Jalan Siantar-Saribu Dolok.
Ini dikarenakan terjebak macet, di wilayah Kecamatan Panombeian Pane, Senin (31/5/2021) sekira pukul 20.45 WIB.
Sekira 200 meter dari Simpang Panei, Radiapoh turun dari mobil di tengah deraian air hujan, untuk melihat secara langsung penyebab kemacetan arus lalu lintas (lalin).
Ternyata macet disebabkan kondisi bubusan atau gorong gorong yang jebol di badan jalan provinsi tersebut.
Dengan sigap, Radiapoh sempat mengatur lalin yang macet. Kemudian menelepon Camat Panombeian Panei dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun untuk melakukan antisipasi awal penanganan kondisi bubusan yang jebol, agar arus lalin dapat berjalan lancar.
“Dalam situasi seperti ini, pemerintah harus hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan raya,” kata Radiapoh.
Sebelumnya pada pagi harinya, saat menuju Kantor Bupati, Radiapoh juga menyempatkan diri berhenti di salah satu bubusan di Jalan Siantar-Saribudolok, sekitar 100 meter dari Simpang Marjandi. Ini untuk melihat kondisi bubusan dan saluran air di areal Kebun Marjandi yang kondisinya sudah tidak layak.
Di lokasi bubusan itu juga kerap kali terjadi banjir disebabkan air meluap. Ini karena bubusan tidak mampun menampung air saat saat curah hujan tinggi sehingga meluap ke badan jalan. “Kondisi ini dimungkinkan menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Panei Tongah,” kata Bupati.
Selanjutnya Radiapoh menegaskan, bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, satu per satu faktor penyebab banjir di Panei Tongah akan diurai untuk dilakukan perbaikan. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi lagi banjir di Panei Tongah.
Bupati juga menghimbau agar masyarakat merasa terpanggil untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah, dengan kerja marharoan bolon atau gotong royong. (Rel/Zai)