Terharu Terima Bantuan dari Ferry Sinamo, Pemulung: Bersyukur lah, Gak Makan Ubi Lagi

Ferry SP Sinamo anggota DPRD Siantar bersama istri Hennawati Saragih memberikan bantuan kepada pemulung.

Siantar, Lintangnews.com | Ditengah dampak Covid-19 atau Virus Corona, kondisi kehidupan masyarakat dinilai mulai agak sulit, terutama bagi yang bekerja di sektor informal.

Apalagi, ditengah menjangkitnya Covid-19 yang telah berlangsung selama 1,5 bulan belum ada bantuan dari pemerintah. Sehingga masyarakat kalangan bawah semakin dihempit kesusahan.

“Saya memahami kesusahan yang dialami bapak-ibu di masa saat ini, harusnya pemerintah segera hadir,” sebut Ferry SP Sinamo selaku anggota DPRD Siantar bersama istri, Hennawati Saragih saat membagikan beras kepada ratusan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Jumat (17/4/2020).

Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Siantar ini menuturkan, bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan segera turun.

Terkait hal itu, ditengah bau yang cukup menusuk hidung, Wakil Ketua Komisi II DPRD Siantar ini tanpa risih bercerita dengan para pemulung. Mendengar keluh kesah mereka, Ferry mengatakan, kepedulian pemerintah pada masyarakat sedang dipertanyakan.

“Yang kita kejar sekarang, bagaimana kepedulian Pemko Siantar terhadap rakyat nya, terutama masyarakat kalangan bawah seperti pemulung,” tutur Ferry.

Dirinya mendesak Pemko Siantar untuk segera menyalurkan bantuan pada masyarakat di luar APBN. Menurutnya, dengan kondisi saat ini, Wali Kota, Hefriansyah harus memikirkan kondisi masyarakat Siantar.

Ferry SP Sinamo serahkan bantuan kepada warga pinggiran rel.

“Bantuan ini bukan dari APBD, namun pribadi Ferry Sinamo bersama keluarga. Saya bukan Calon Wali Kota, namun anggota DPRD Siantar yang dipilih rakyat di Kecamatan Siantar Martoba dan Siantar Sitalasari,” tuturnya.

Kepada para pemulung, Ferry mempertanyakan bantuan yang diterima ditengah kondisi Covid-19. “Apakah ada dapat bantuan dari pemerintah,” tanyanya dan dijawab “belum ada,” ucap pemulung serentak.

Sejumlah pemulung merasa terharu atas bantuan yang diberikan Ferry. Mereka merasa bersyukur ada orang yang terpanggil untuk memberikan bantuan.

“Begini lah susahnya kami, botot nggak laku karena toke nya tidak buka. Terpaksa lah kami makan ubi. Susah betul kondisi ini, sehingga kami meminta pemerintah peduli. Dengan adanya bantuan ini, terbantu lah untuk makan nasi beberapa hari, nggak makan ubi lagi,” tutur seorang ibu pemulung sembari menitikkan air matanya.

Dalam kesempatan itu, Ferry mengajak semua pihak untuk bergotong royong membantu masyarakat. “Kita mengetuk pintu hati pengusaha, masyarakat yang berkehidupan mapan terutama Pemko Siantar. Jangan Wali Kota hanya mengatakan masyarakat hidup dan tidak lapar, namun itu hanya sebatas ucapan. Mari berbuat sekecil apa pun itu, untuk membantu masyarakat yang kesusahan,” tandasnya.

Tidak hanya di TPA Tanjung Pinggir, Ferry didampingi istri dan tim nya membagikan beras di tempat lainnya, yakni di pemukiman pinggiran rel Kelurahan Sumber Jaya dan Kelurahan Tambun Nabolon.

Selain bantuan 200 sak beras, Ferry juga membagikan masker dan mie instan pada masyarakat di sejumlah tempat itu. (Elisbet)