UPT Penataan Ruang dan Permukiman Siantar Diminta Serius Tangani Banjir di Gang Kenanga

Siantar, Lintangnews.com | Banjir yang selalu menimpa sejumlah titik di Jalan Medan, Kota Siantar menjadi keresahan bagi warga.

Apalagi saat ini musim hujan telah tiba, menambah was-was warga akankah banjir datang lagi.

Dari data yang dihimpun, banjir yang sampai menggenangi rumah warga itu sudah terjadi bertahun-tahun dan terbiarkan tanpa penanganan yang serius.

Anggota DPRD Siantar, Daud Simanjuntak ditemui di ruangan komisinya, Senin (11/11/2019) menuturkan, persoalan ini telah disampaikan ke UPT Penataan Ruang dan Permukiman Kota Siantar.

Hanya saja menurutnya, persoalan ini sempat terkendala karena adanya pergantian pejabat di lingkungan UPT Penataan Ruang dan Permukiman Siantar.

“Padahal warga berpuluh tahun mengalami banjir dan parit di sekita Jalan Medan Km 6-8 sekitarnya merupakan kewenangan pihak Provinsi Sumut, bukan Pemko Siantar,” sebut Sekretaris Komisi III DPRD Siantar ini, sembari mendesak instansi bergerak cepat mengatasi masalah tersebut.

Terpisah, Judin Purba salah satu staf UPT Penataan Ruang dan Permukiman Siantar yang beralamat di Jalan Merdeka ini mengaku, pihaknya baru saja turun meninjau lokasi banjir di jalan Kenanga, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba.

“Kita sudah respon aspirasi warga dan baru turun. Soal anggarannya itu poin kedua,” sebut Judin saat ditemui di ruangan kerjanya.

Setelah melakukan survei bersama tim, Judin mengakui, lokasi itu merupakan daerah banjir. “Sejak zaman dahulu disitu ada parit. Tetapi sekarang menjadi tertutup,” terangnya.

Usai meninjau lokasi tersebut, Judin simpulkan kendala dalam penyelesaian masalah banjir itu terbentur pada masalah pembebasan lahan untuk membentuk parit baru . “Disini kita harapkan peran Pemko Siantar nantinya,” tutup Judin. (Elisbet)