Warga Pagaran Positif Virus Corona, Ini Penjelasan Tim GTPP Covid-19 Taput

Taput, Lintangnews.com | Salah seorang warga Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), inisial YLM (25) dinyatakan positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Taput, Indra Simaremare menuturkan, YLM positif berdasarkan hasil pemeriksaan RT-TCM (spesimen swab) di RSUD Tarutung, Rabu (22/7/2020). Saat ini YLM telah dirawat di RSUD Tarutung.

Indra menuturkan, YLM pergi bersama ibunya ke Bandung pada bulan Januari 2020 untuk mengikuti pesta. Tanggal 8 Juni 2020 yang bersangkutan berencana  pulang dari  Bandung, dengan pemeriksaan  rapit  test dan hasilnya non reaktif.

“Tanggal 14 Juni 2020, keduanya tiba di Taput menggunakan bus Antar Lintas Sumatera (ALS). Sementara riwayat singgah selama perjalanan sesuai persinggahan bus,” sebutnya, Jumat (24/7/2020).

Lanjutnya, tanggal 12 Juli 2020, YLM mengikuti ibadah di gereja. Sementara sejak bulan Juli 2020, diketahui YLM sudah 2 kali belanja ke Pasar Sipultak. Diketahui riwayat YLM mempunyai teman inisial EH yang sering bersama bersangkutan.

Indra menambahkan, riwayat bersangkutan dari Malaysia 1 tahun lalu, sehingga kecil kemungkinan terinfeksi dari Malaysia.

“Tanggal 21 Juli 2020, YLM berencana untuk kembali lagi ke Bandung dengan mengikuti protokol kesehatan dan melakukan pemeriksaan rapid test di Rumah Sakit (RS) Sint Lucia Siborongborong, dengan hasil reaktif, sehingga dirujuk ke RSUD Tarutung tanggal 22 Juli 2020. Kemudian dilakukan pemeriksaan RT-TCM di RSUD Tarutung dengan hasil positif,” tukasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Taput ini menuturkan, telah dilakukan rapid test terhadap orang tua YLM yakni inisial RS (perempuan) dan MM (laku-laki), dengan hasilnya non reaktif. Hal yang sama juga dilakukan pada EH yang merupakan teman dari YLM dan hasilnya non reaktif.

“Selain itu, dilakukan rapid tets pada 37 orang yang pernah kontak dengan YLM, dengan hasil keseluruhan non reaktif,” sebut Indra.

Menurutnya, kesimpulan sementara kemungkinan adalah kontak saat melakukan perjalanan dari Bandung ke Taput dan merupakan kasus sporadic case (wilayah dengan satu atau lebih kasus, baik  kasus import ataupun lokal, bersifat sporadic dan belum terbentuk klaster).

“Bagi kontak erat yang telah dirapid test dengan hasil non reaktif telah disampaikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Dan kondisi Taput terkini pada status adaptasi kebiasaan baru yang produktif dan aman dari Covid-19. Namun tetap mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19,” papar Indra. (Pembela)